Tinggalkan Utang Luar Negeri, Pemerintah Genjot Penerbitan Surat Utang

Tinggalkan Utang Luar Negeri, Pemerintah Genjot Penerbitan Surat Utang

- detikFinance
Selasa, 18 Des 2012 13:28 WIB
Foto: Dok. detikFinance
Jakarta - Pemerintah berjanji tak lagi mengandalkan utang luar negeri untuk menutup defisit anggaran Rp 153,3 triliun tahun depan. Surat Utang Negara (SUN) akan menjadi andalan.

Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro usai menghadiri acara ekonom Muda Bicara dan Penganugerahan ILUNI FEUI Award, di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Selasa (18/12/2012).

"Kita tahun depan tidak lagi mengandalkan utang luar negeri, tetapi mengandalkan SUN. Ya kita akan maksimalkan pembiayaan dalam negeri, salah satunya dengan SUN, agar target defisit anggaran terhadap PDB sesuai target 22-23%," kata Bambang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, total utang pemerintah Indonesia hingga November 2012 mencapai Rp 1.990,66 triliun. Dalam sebulan, jumlah utang ini turun Rp 930 miliar.

Utang pemerintah tersebut terdiri dari pinjaman Rp 615,34 triliun dan surat berharga Rp 1.375,33 triliun. Jika menggunakan PDB Indonesia yang sebesar Rp 7.226 triliun, maka rasio utang Indonesia per November 2012 sebesar 27,5%.

Presiden SBY melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam mengimbau jajaran pemerintah melalui Surat Edaran Surat Edaran (SE) Nomor: SE–592/Seskab/XI/2012 untuk membatasi pinjaman luar negeri yang membebani APBN/APBD.

Dari total utang pemerintah Rp 1.990,66 triliun, sebesar Rp 613,71 triliun merupakan utang luar negeri yang didapat dari beberapa negara dan juga lembaga-lembaga multilateral. Utang luar negeri ini turun Rp 7,11 triliun dibandingkan akhir 2011 yang sebesar Rp 620,28 triliun.

(rrd/dnl)

Hide Ads