'Bersih-bersih', Dirjen Bea Cukai: 7 Pegawai Dipecat dan 22 Turun Pangkat

Jakarta - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai mengaku terus memperbaiki diri dengan melakukan 'bersih-bersih' di lembaganya sehingga bisa bebas KKN.

Dirjen Bea Cukai Agung Kuswandono mengatakan, sepanjang 2012 ini sudah ada 7 pegawai yang dipecat dan 22 orang turun pangkat karena melakukan pelanggaran.

"Ada 7 pegawai dipecat, penurunan pangkat 22 orang, disiplin ringan 45 orang. Itu sepanjang tahun 2012 ini komitmen bersama," ujar Agung di Kantor Pusat Pelayanan Bea Cukai Rawamangun Jakarta, Jumat (21/12/2012).

Agung menyatakan dirinya tidak main-main, karena ingin membawa Bea Cukai menjadi pemimpin di Asia. "Kita bersih-bersih lalu bermartabat dan bebas KKN," kata Agung.

Bea Cukai juga telah melakukan bersih-bersih yang salah satunya dengan mengadakan tes urine di dalam lingkup Bea Cukai. Tes urine penting karena pegawai Bea Cukai secara langsung berhadapan dengan barang haram tersebut.

"Kita berani melakukan tes urine karena kita bersentuhan dengan narkoba secara langsung. Ini untuk upaya bersih-bersih," tuturnya.

Agung menyatakan prihati karena Bea Cukai Indonesia saat ini jauh tertinggal bila dibandingkan dengan negara tetangga, sebut saja Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Bahkan ia menekan kepada pegawainya memiliki jiwa yang bersih, bermartabat dan jauh dari KKN. Jika taat aturan, Agung mengancam tak segan memecat pegawainya.

(wij/dnl)