Jelang Natal, Wall Street Terhempas 'Jurang Fiskal'

Jakarta - Pasar saham Wall Street berakhir melemah akibat memanjangnya kekhawatiran akan jurang fiskal Amerika Serikat (AS). Sentimen tersebut membuka awal pekan yang buruk bagi pasar saham AS menjelang hari raya Natal.

Sebelumnya, saham-saham sempat rebound tinggi didorong keyakinan pelaku pasar atas tercapainya kesepakatan dalam menghindari naiknya pajak dan pemotongan anggaran tahun depan. Bahkan, posisi indeks sempat naik hingga posisi tertingginya tahun ini.

Sayangnya, penguatan itu hanya sejenak. Saham-saham kembali kena koreksi setelah para politisi AS gagal mencapai kesepakatan dalam menghindari jurang fiskal tersebut.

Pelaku pasar sangat sensitif terhadap berita-berita yang datang dari Washington, apalagi menjelang hari raya Natal, perdagangan berjalan cukup sepi.

"Saat ini kita melihat adanya pergerakan yang sangat konstruktif di pasar, dan ini sangat bagus untuk Reli Santa dalam tujuh hari ke depan," kata Ari Wald, analis teknikal dari The PrinceRidge Group dikutip Reuters, Selasa (25/12/2012).

Pada perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah ke level 51,76 poin (0,39%) ke level 13.139,08. Indeks Standard & Poor's 500 berkurang 3,49 poin (0,24%) ke level 1.426,66. Indeks Komposit Nasdaq kehilangan 8,41 poin (0,28%) ke level 3.012,60.

(ang/ang)