"Para pekerja harus realistis melihat ini. Oleh karena itu kepada pihak serikat pekerja dan buruh serta perusahaan ajak bicara secara bipartit daripada tutup usaha dan mereka hadapi PHK," ungkap Muhaimin kepada detikFinance, Rabu (26/12/2012).
Muhaimin mengatakan kewenangan pemberian penangguhan adalah tugas dari Gubernur. Oleh karena itu nantinya kepada perusahaan yang akan mengajukan penangguhan harus melalui verifikasi yang ketat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa waktu lalu Asosiasi Pengusaha Indonesia melalui ketua umumnya Sofjan Wanandi menuturkan ada 1312 perusahaan padat karya yang terancam tutup karena tidak mampu membayar gaji sesuai dengan UMP yang naik 40-70%. Dari itu, sekitar 975.328 pekerja terancam di PHK secara sepihak.
"Saya sudah terima surat dari Kadin ada 1300-an perusahaan yang dianggap tidak mampu. Pada dasarnya surat Kadin itu akan diverifikasi. Sampai hari ini yang mengajukan penangguhan berjumlah 250-an. Pemerintah akan bantu mengkomunikasikan dengan gubernur agar memperhatikan ini," cetus Muhaimin.
Cak Imin Klaim Kementeriannya Telah Serap 90% Anggaran 2012
Pada kesempatan yang sama, pria yang biasa disapa Cak Imin itu mengklaim serapan anggaran hingga saat ini sudah mencapai 90%. Seperti diketauhi anggaran Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp 4,16 triliun.
"Kita punya kinerja dan itu banyak sekali. Seperti penyerapan anggaran yang saat ini sudah mencapai 90%," ungkapnya.
Penyerapan anggaran digunakan Muhaimin terutama untuk peningkatan dan pembinaan transmigrasi. Selama tahun 2012, sebanyak 8000 Kepala Keluarga (KK) ikut serta untuk melakukan transmigrasi.
"Itu cukup besar dan penyerapan anggaran sudah 90% salah satunya untuk mengembangkan transmigrasi. Tahun ini (2012) kita berangkatkan 8000 KK," katanya.
Selain penyerapan anggaran yang sudah 90% sepanjang tahun 2012. Muhaimin juga pede angka pengangguran menurun di tahun 2012. Ia akan terus meningkatkan sumber daya manusia pekerja melalui pelatihan dan berbagai kegiatan padat karya pedesaan.
"Tahun 2012 yang paling menonjol adalah semakin menurunnya angka pengangguran. Semakin banyak tenaga kerja yang kita latih, peningkatan jumlah kegiatan padat karya pedesaan. Jumlah tenaga kerja baru yang bekerja tahun 2012 adalah 1,5 juta orang," tandasnya.
(wij/ang)