Kinerja Kinclong, IHSG Urutan 8 Tertinggi di Dunia

Jakarta - Kinerja pasar modal Indonesia tumbuh cemerlang di 2012. Pada penutupan perdagangan, Kamis 27 Desember 2012, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada posisi 4.821,86 atau menguat 12,03% dibandingkan penutupan perdangan akhir 2011.

Kepala Bapepam-LK, Ngalim Sawega mengatakan, baiknya kinerja IHSG pada penutupan kemarin membuat posisi IHSG Indonesia menduduki peringkat ke-8 tertinggi dunia.

"Sampai dengan kemarin, IHSG tumbuh cukup tinggi 12,03% dan menempatkan pasar modal Indonesia di peringkat 8 dunia," ungkap Ngalim pada acara konferensi pers di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (28/12/2012).

Pada posisi pertama, pertumbuhan tertinggi ada di bursa Thailand dengan kenaikan 34,8%, kemudian disusul bursa Jerman, Hongkong, Jepang, dan Singapura.

Baiknya kinerja saham di Indonesia menunjukkan para pelaku pasar baik lokal dan asing masih mempercayai kinerja pasar modal Indonesia di tengah perlambatan bursa dunia seperti Amerika dan Eropa.

"Artinya saham kita masih yang menarik, kenaikan IHSG 12,03% itu tinggi," tambahnya.

Di samping itu, tinggi pertumbuhan IHSG juga ditopang oleh regulasi pemerintah yang pro pasar modal.

"Masyarakat sudah percaya kepada emiten kita, serta didukung regulasi pemerintah yang pro terhadap perusahaan terbuka di Tanah Air," pungkasnya.

(feb/ang)