Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka bertambah 4,941 poin (0,11%) ke level 4.404,199 bergerak datar setelah kemarin mencetak rekor tertinginya sepanjang masa. Saham-saham yang kemarin menguat kini terkena aksi ambil untung.
Aksi ambil untung langsung terjadi begitu indeks menguat sehingga sempat mendorong ke zona merah. Saham-saham unggulan yang kemarin sudah naik tinggi kini mulai dilepas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saham-saham lapis dua yang masih murah jadi incaran investor. Perburuan saham ini membuat indeks berhasil menembus posisi intraday tertingginya yang kemarin baru saja dicapainya di level 4.401.
Meski posisi indeks sudah rawan aksi ambil untung, namun January effect masih terasa, di mana gencar investor menanam dana di awal tahun. Investor asing tercatat paling getol beli saham hari ini.
Perdagangan hari ini berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 82.300 kali pada volume 2,006 miliar lembar saham senilai Rp 2,474 triliun. Sebanyak 102 saham naik, sisanya 101 saham turun, dan 95 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia mulai berjatuhan ke zona merah akibat profit taking, hanya bursa saham Jepang yang masih bertahan dengan lonjakan lebih dari dua persen di perdagangan pertamanya 2013.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai melemah 4,88 poin (0,21%) ke level 2.264,25.
- Indeks Hang Seng turun 174,57 poin (0,75%) ke level 23.224,03. Â
- Indeks Nikkei 225 melesat 269,25 poin (2,59%) ke level 10.664,43. Â
- Indeks Straits Times menipis 2,12 poin (0,07%) ke level 3.222,68. Â
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Prima (LPIN) turun Rp 1.200 ke Rp 7.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 450 ke Rp 55.300, Sumber Alfaria (AMRT) turun Rp 325 ke Rp 4.925, dan Hexindo (HEXA) turun Rp 300 ke Rp 8.750.
(ang/dru)











































