Menteri Perdagangan Gita Wirjawan sampai tak habis pikir soal tingginya rembesar produk asing tak standar yang masuk ke Indonesia, termasuk obat kuat.
"Ada titik rembesan produk luar negeri bisa masuk. Obat kuat bisa masuk bukan berarti kita tidak mau kuat. Jangan sampai obat kuatnya murah dan kita makan apel yang dilapisi formalin untuk kepentingan bioterorisme," cetus Gita sambil menggelengkan kepala saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (4/1/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama 2012 Dirjen Standarisasi dan perllindungan konsumen termasuk badan karantina menangkap lebih dari 3.000 produk yang tidak menganut regulasi, dibandingkan hanya 28 produk saja tahun 2011," ungkap Gita.
Selain itu Gita beralasan, banyaknya produk 'sampah' yang membanjir Indonesia adalah didorong oleh konsumsi domestik di Indonesia yang besar. Selain itu filosofi sebagian besar masyarakat Indonesia yaitu 'murah kenyang', membuat produk ilegal mudah menembus pasar Indonesia.
"Indonesia alhamdulilah tingkat konsumsi domestiknya besar sekali, ada juga unsur murah kenyang," imbuhnya.
(wij/dnl)