Keterangan yang diperoleh, kelangkaan BBM di SPBU disebabkan akses jalan menuju Palangkaraya, tepatnya di Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, terendam banjir.
"Sudah 3 hari ini, sulit BBM di SPBU. Dari berita di koran, truk tangki BBM ke Palangkaraya tidak bisa lewat karena banjir di Desa Tumbang Nusa," kata Nur Rofik, warga Jalan Intan, Palangkaraya, kepada detikFinance, Jumat (4/1/2012) siang WITA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya keliling-keliling di 6 SPBU di Palangkaraya, di mana-mana antrean. Di eceran, bensin premium dijual bervariasi Rp 9.000 hingga Rp 15.000 per liter," keluh Rofik
"Selama ini BBM Palangkaraya dipasok dari Depo Pertamina Pulang Pisau yang didatangkan dari Balikpapan, di Kaltim. Mestinya, Pertamina ada solusi tepat mengatasi terhambatnya pasokan BBM ke SPBU ini," jelas Rofik.
Dikonfirmasi terpisah, Asisten Manager External Relation Pertamina BBM Retail Regional VI Kalimantan Bambang Irianto membenarkan terhambatnya pasokan BBM ke SPBU di Palangkaraya.
"Banjir karena luapan Sungai Kahayan, risikonya distribusi pasokan BBM ke SPBU di Palangkaraya, tidak sesuai jadwal. Tapi kita tetap coba lewati," kata Bambang kepada detikFinance.
"Menunggu banjir surut, baru bisa lancar lagi pasokan sesuai jadwal. Kita akan percepat untuk mengembalikan kelancaran pasokan ke SPBU," tambahnya.
Kondisi banjir yang mengakibatkan pasokan BBM tidak sesuai jadwal tersebut, diakui Bambang, dari Pertamina belum memiliki solusi untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Belum ada alternatif lainnya yang ideal untuk solusinya. Tapi baru saja saya update informasi, mulai pagi tadi, pasokan sudah lancar kembali. Hanya masyarakat yang panik," klaim Bambang.
(dnl/dnl)