Ini Modus Pencurian Listrik yang Marak Dilakukan Masyarakat

Ini Modus Pencurian Listrik yang Marak Dilakukan Masyarakat

- detikFinance
Jumat, 04 Jan 2013 20:10 WIB
Jakarta - PT PLN (Persero) mengaku hingga sampai saat ini pencurian listrik masih marak terjadi. Hal ini tidak hanya membuat PLN yang terkena dampaknya, tapi juga negara rugi karena listrik yang dicuri bersubsidi.

Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto, hingga sampai saat ini masih banyak sekali pencurian listrik yang dilakukan pelanggan PLN.

"Realitanya begitu, bukan berarti kami menuduh pelanggan kami pencuri, tapi ya kenyatannya begitu masih banyak pencurian listrik," kata Bambang ketika ditemui di Kantor Pusat PLN, Jumat (4/1/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan Bambang, tentunya hal ini tidak hanya PLN saja yang menderita kerugian, namun sesungguhnya negara yang dirugikan karena listrik yang dicuri merupakan listrik yang bersubsidi.

"Itu listrik yang dicuri listrik subsidi, subsidi artinya ada uang negara, negaralah yang paling dirugikan," ucap Bambang.

Modus yang sering terjadi ungkap Bambang yakni pelanggan mengubah sendiri amper listriknya.

"Jadi banyak yang ganti sendiri amper listriknya, jadi seharusnya dayanya 1.300 volt amper, diubah ampernya menjadi 1.000 amper sehingga dayanya berubah menjadi 2.200 volt amper," ujarnya.

Hal ini kata Bambang, membuat pelanggan dapat menikmati listrik dengan daya jauh lebih besar sementara tarifnya tetap dengan daya yang kecil.

"Dayanya tambah besar (2.200) tapi tarifnya sesuai tarif 1.300 Va, ini kan untung bagi dia tapi rugi bagi negara," tandasnya.

(rrd/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads