Corporate Secretary WIKA, Natal Argawan menjelaskan naiknya target laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya ini karena meningkatnya target penjualan 2013 sebesar Rp 15,41 triliun atau naik 26,69% dari periode sebelumnya yang senilai Rp 12,16 triliun.
"Sementara laba bersih 2013 ditargetkam dapat diperoleh sebesar Rp 555,06 miliar atau naik sebesar 28,88% dari target tahun 2012 sebesar Rp 430,68 miliar," tutur Natal saat media gathering di Merah Delima Cafe di Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Senin (7/1/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kontrak baru WIKA tahun 2013 masih tetap didominasi oleh induk perusahaan dengan komposisi induk perusahaan dengan komposisi terhadap anak perusahaan sebesar 70% : 30%," tambahnya.
Sementara untuk belanja modal (capital expenditure/capex) tahun 2013, WIKA akan menggelontorkan dana senilai Rp 1,78 triliun yang datang dari utang dan modal sendiri. Capex ini naik 197% dari tahun 2012 yang sebesar Rp 600 miliar.
"Untuk pengembangan usaha Rp 898 miliar, akuisisi dan penyertaan Rp 213,6 miliar, investasi aset tetap Rp 192,9 miliar, untuk anak perusahaan mencapai Rp 475,5 miliar," pungkasnya.
(feb/ang)











































