APBN Indonesia Rp 1.683 Triliun, Jepang Capai Rp 9.690 Triliun

APBN Indonesia Rp 1.683 Triliun, Jepang Capai Rp 9.690 Triliun

- detikFinance
Selasa, 29 Jan 2013 14:58 WIB
Foto: Reuters
Tokyo - Kabinet pemerintah Jepang telah menyepakati nilai anggaran atau APBN 2013 senilai US$ 1,02 triliun (92,61 triliun yen) atau sekitar Rp 9.690 triliun. Jumlah ini berkali-kali lipat APBN Indonesia yang hanya Rp 1.683 triliun.

Dikutip dari AFP, Selasa (29/1/2013), pemerintah Jepang akan mendorong penggunaan anggaran untuk pertahanan dan pekerjaan umum di tengah ketegangan teritorial dengan China dan juga ancaman deflasi.

Dalam tahun fiskal baru Jepang yang dimulai April, negeri Sakura ini menargetkan pendapatan 43,1 triliun yen. Dengan begitu ada defisit anggaran. Untuk menutup defisit tersebut pemerintah Jepang akan mengutamakan penerbitan surat utang (obligasi) yang nilainya 42,85 triliun yen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini berarti, untuk pertama kalinya dalam 4 tahun terakhir, jumlah pendapat yang ditargetkan lebih besar daripada penerbitan surat utang.

Memang kondisi ini berbeda dengan Indonesia yang nilai APBN-nya di tahun ini Rp 1.683 triliun, dan penerimaannya Rp 1.525,2 triliun. Sehingga ada defisit sekitar Rp 172 triliun. Jumlah surat utang yang akan diterbitkan pemerintah Indonesia tahun ini hanya Rp 152 trilun, jauh lebih kecil dibandingkan pemerintah Jepang.

Jepang di tahun fiskal 2013 akan meningkatkan anggaran pertahanannya sebesar 40 miliar yen (0,8%) dari tahun sebelumnya 4,75 triliun yen. Ini dilakukan untuk menambah persenjataan dan personel angkatan bersenjata untuk mengamankan konflik teritorial dengan China.

Sementara anggaran pekerjaan umum naik untuk pertama kalinya dalam 4 tahun terakhir. Kenaikan anggaran ini mencapai 710 miliar yen menjadi 5,29 triliun yen.

Perdana Menteri Jeapang Shinzo Abe juga menyediakan paket stimulus untuk perekonomian Jepang senilai US$ 226,5 miliar.


(dnl/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads