Ada beberapa negara yang telah memiliki terowongan raksasa yang fungsi dasarnya memang untuk menanggulangi banjir. Namun, tak banyak dari proyek-proyek tersebut yang memiliki fungsi yang sama, yaitu dapat dilalui kendaraan. Bahkan dapat dikatakan hanya negara Malaysia saja dengan proyeknya yang bernama Stormwater Management and Road Tunnel (SMART) yang terowongannya bisa juga dilalui kendaraan. Negara lainnya, hanya berfungsi sebagai solusi penanggulangan banjir dan pengolahan air baku.
Proyek yang akan dibangun di Jakarta sedikitnya akan meniru proyek yang telah ada di beberapa negara. "Kita mungkin akan melihat dari proyek yang di Malaysia dan Chicago. Kalau Chicago dia hanya terowongan banjir saja, tidak bisa dilalui kendaraan," kata salah seorang tim pengkaji terowongan Multi Purpose Deep Tunnel Jakarta, Danang Parikesit beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Stormwater Management and Road Tunnel (SMART) Malaysia.
|
|
Total investasi yang dihabiskan untuk megaproyek ini ialah 1,887 juta ringgit atau sekitar US$ 514 juta. Tujuan utamanya dibangun terowongan ini ialah untuk mengatasi masalah banjir yang diakibatkan meluapnya Sungai Klang dan Kerayong, serta dapat mengurangi tingkat kemacetan selama jam-jam sibuk, terowongan ini hanya berlaku bagi kendaraan ringan saja.
SMART mulai beroperasi untuk kendaraan sejak 14 Mei 2007, proyek ini digagas oleh pemerintah Malaysia. Terowongan ini mampu menampung 30.000 mobil per hari dan telah digunakan 44 kali menanggulangi banjir.
2. Milwaukee Metropolitan Sewerage District
|
|
Seperti dikutip dari situs resminya yaitu v3.mmsd.com, proyek ini dibangun dengan menggali tanah sedalam 300 kaki dengan menggunakan teknologi boring machine. MMSD dibangun dalam 3 fase, yang mana saat ini fase pertama masih sedang dalam tahap konstruksi.
Fase pertama memiliki panjang 19,4 mil dengan diameter 17 sampai 32 kaki, dan kedalaman 300 kaki. Fase pertama dapat menampung 450 juta galon air.
Fase kedua memiliki panjang 7,1 mil dengan diameter 20 kaki dan kedalaman 135 hingga 175 kaki. Fase ini dapat menampung 89 juta galon air.
Fase ketiga memiliki panjang 2 mil dengan diameter 21 kaki dan kedalaman 300 kaki, sedangkan fase ini dapat menampung hingga 27 juta galon.
3. Hong Kong Deep Tunnel Sewerage
|
|
Proyek ini dibangun di Harbour Area Treatment Scheme (HATS) dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2015. Diharapkan, selesainya proyek ini dapat mengendalikan pemasukkan air limbah, serta dapat melayani hingga sekitar 1 juta orang.
4. Chicago Deep Tunnel and Reservoir Plan
|
|
5. Deep Tunnel Sewerage System Singapura
|
|
Dikutip dari situs resmi pemerintah Singapura pub.gov.sg, inti dari DTSS yakni Changi Water Reclamation Plant mampu mengolah hingga 800.000 meter kubik air atau setara dengan 362 kolam renang ukuran olimpiade dalam seharinya.
Selain dibuang ke laut, air pun disalurkan ke pabrik NEWater melalui pipa untuk diolah menjadi air murni yang dapat dikonsumsi masyarakat.
Pada tahun 2009, DTSS mendapat gelar sebagai Water Project of The Year pada acaraΒ penghargaan Global Water Awards 2009 di Zurich, Swiss.
Halaman 2 dari 6











































