Terbitkan Obligasi US$ 350 Juta, Star Energy Alami Oversubscribe

Terbitkan Obligasi US$ 350 Juta, Star Energy Alami Oversubscribe

- detikFinance
Jumat, 22 Mar 2013 09:18 WIB
Jakarta - Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Limited (SEG) telah menawarkan Senior Secured Notes (Obligasi) sebesar US$ 350 juta. Obligasi ini ditawarkan dengan kupon bunga sebesar 6,125% per tahun, dan akan diterbitkan pada 28 Maret 2013 dengan tenor 7 (tujuh) tahun yang akan jatuh tempo pada 27 Maret 2020.

Menurut Chief Financial Officer Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Limited Hendra S. Tan, obligasi yang diterbitkan perseroan  mendapat sambutan positif dari investor. Hal itu tercermin pada hasil roadshow yang dilakukan manajemen SEG ke Hong Kong, Singapura, London, New York, Boston dan Los Angeles, permintaan terhadap Obligasi Kedua SEG mencapai US$ 4 miliar, atau oversubscribed hingga 11 kali.

Lebih dari 200 investor yang mengajukan permintaan obligasi tersebut, dengan rincian dari Asia 46%, Eropa 33% dan Amerika Serikat 21%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seluruh investor tersebut menggunakan Obligasi SEG sebagai investasi jangka panjang. Investor yang mengajukan permintaan, diantaranya:



  • Fund/Asset Managers : 86%
  • Banks/Private Banks : 8%
  • Insurance/Public Institutions : 6%

"Penerbitan Obligasi yang kedua ini merupakan bagian dari rencana strategis SEG dalam mengelola keuangan perseroan," jelas Hendra seperti dikutip dari siaran persnya, Jumat (22/3/2013).

Obligasi Kedua SEG ini mendapat rating B2 dari Moodys dan B+ dengan prospek stabil dari Fitch Ratings. Peringkat B+ yang diberikan Fitch Ratings mencerminkan kemampuan SEG dalam menjaga kualitas aset perusahaan dan kinerja yang kuat.

Lebih lanjut Hendra mengungkapkan bahwa kesuksesan penerbitan Obligasi Kedua ini berhasil diraih di tengah tingginya persaingan dalam mendapatkan kepercayaan institusi finansial berskala internasional.

Sebagai informasi, pada saat bersamaan penerbitan Obligasi SEG, ada 4 (empat) perusahaan dari kawasan Asia yang merilis surat utang dalam mata uang dolar Amerika. Dua di antara perusahaan tersebut adalah emiten dari Indonesia.

Penerbitan Obligasi ini akan mendukung bisnis SEG, khususnya dalam pengembangan sumber energi ramah lingkungan yaitu pembangkit listrik panas bumi. SEG adalah produsen listrik swasta yang terletak di Wayang Windu, Jawa Barat dan mengoperasikan salah satu pembangkit listrik panas bumi terbesar di Indonesia.

"Tingginya minat investor berskala internasional terhadap obligasi SEG ini mengulang kesuksesan serupa, ketika kami menerbitkan obligasi pertama pada 2010 lalu. Hal itu menunjukkan kepercayaan dunia internasional yang kuat terhadap perseroan," tutup Hendra.

(dru/ang)

Hide Ads