Branding bukanlah periklanan dan bukan pula pemasaran atau humas. Branding adalah cara membentuk konsumen potensial agar memandang Anda sebagai satu satunya pemecahan masalah mereka.
Begitu Anda dipandang sebagai satu satunya, tidak ada tempat lain untuk berbelanja. Sedangkan Merek adalah "kepribadian sejati perusahaan." Merek adalah apa yang dipikirkan dan dikatakan konsumen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut di bawah ini adalah daftar 10 branding alias merek lokal Indonesia yang berhasil dihimpun detikFinance dari berbagai sumber, Selasa (9/4/2013). Merek-merek ini behasil melakukan branding sehingga menjadi besar melebihi ukuran perusahaannya sendiri bahkan mendunia.
10. Ouval Research
|
Kekuatan label ini terletak pada koleksi kaosnya yang hadir dengan print unik dan erat sekali dengan budaya street style yang dinamis, fun dan berjiwa muda. Dari kaos, koleksi Ouval Research berkembang hingga ke aksesori, mulai dari tas, sepatu, bahkan sampai MP3 dan otopet.
Kini Ouval Research semakin memperlihatkan keseriusan dan kemajuan bisnisnya hingga mengekspor produknya ke mancanegara seperti Singapura di butik Fyeweraz dan skateboard di Jerman.
9. Le monde
|
Saat ini, perusahaan perlengkapan bayi ini mempunyai 10 outlet yang tersebar di Jakarta, Bandung, Bogor dan Malang. Selain memiliki banyak outlet, Le Monde telah melakukan franchise sejak tahun 2001.
Kini produk produk Le Monde sudah diekspor keberbagai negara di Asia, Australia, Jerman, hingga negara Timur Tengah seperti Kuwait dan Bahrain. Berkat keberhasilannya menjaga mutu prima, Le Monde pernah menyabet penghargaan Best Asean Infant Wear 2005.
8. Mimsy
|
Ia banyak bereksperimen dengan bahan dan warna untuk menciptakan desain yang elegan, unik, dan classy, namun juga seksi dan funky. Ia mendesain clutch-nya dengan bahan terbaik seperti kulit Italia, kain lace Jepang dan Prancis, pita sutra, beludru, hingga kristal Swarovski.
Semua tas dan clutch-nya juga dilapisi dengan bahan suede Italia dan satin. Tas-tas buatannya ini dijual dengan kisaran harga Rp 1,5 juta hingga Rp 7 juta. Kini tas karyanya bisa ditemui di Amerika (New York, Los Angeles, Chicago), Jepang, Malaysia, dan tentunya Indonesia (Grand Indonesia Shopping Town).
8. Mimsy
|
Ia banyak bereksperimen dengan bahan dan warna untuk menciptakan desain yang elegan, unik, dan classy, namun juga seksi dan funky. Ia mendesain clutch-nya dengan bahan terbaik seperti kulit Italia, kain lace Jepang dan Prancis, pita sutra, beludru, hingga kristal Swarovski.
Semua tas dan clutch-nya juga dilapisi dengan bahan suede Italia dan satin. Tas-tas buatannya ini dijual dengan kisaran harga Rp 1,5 juta hingga Rp 7 juta. Kini tas karyanya bisa ditemui di Amerika (New York, Los Angeles, Chicago), Jepang, Malaysia, dan tentunya Indonesia (Grand Indonesia Shopping Town).
7. PeterSaysDenim
|
Sejumlah kelompok musik itu seperti Of Mice & Man, We Shot The Moon, dan Before Their Eyes, dari Amerika Serikat (AS), I am Committing A Sin, dan Silverstein dari Kanada, serta Not Called Jinx dari Jerman sudah mengenal produksi Peter. Para personel kelompok musik itu bertubi-tubi menyampaikan pujiannya dalam situs PeterSaysDenim.
7. PeterSaysDenim
|
Sejumlah kelompok musik itu seperti Of Mice & Man, We Shot The Moon, dan Before Their Eyes, dari Amerika Serikat (AS), I am Committing A Sin, dan Silverstein dari Kanada, serta Not Called Jinx dari Jerman sudah mengenal produksi Peter. Para personel kelompok musik itu bertubi-tubi menyampaikan pujiannya dalam situs PeterSaysDenim.
6. Al Madad
|
Sejumlah pabrikan ini juga menggunakan bahan baku cokelat dari perkebunan yang ada di provinsi berusia 10 tahun ini. Produk lokal cokelat Al Madad di bawah kepemimpinan Sofi, membuktikan kemampuan bisnis skala kecil memenuhi permintaan konsumen dan menarik kepercayaan perusahaan untuk menjadi mitra.
Dengan tambahan modal dari mitra, Sofi mampu menambah produksi cokelat untuk tetap konsisten memenuhi permintaan pasar. Dalam dua tahun, Al Madad dikenal sebagai produk unggulan khas Banten, serta berhasil menggaet pasar di kota lain seperti Bandung, Yogyakarta, dan Semarang. Bukan mustahil nantinya dark chocolate asli Banten ini mendunia. Toh sejumlah produk impor nyatanya mengambil bahan baku dari lahan yang sama, tanah Banten.
6. Al Madad
|
Sejumlah pabrikan ini juga menggunakan bahan baku cokelat dari perkebunan yang ada di provinsi berusia 10 tahun ini. Produk lokal cokelat Al Madad di bawah kepemimpinan Sofi, membuktikan kemampuan bisnis skala kecil memenuhi permintaan konsumen dan menarik kepercayaan perusahaan untuk menjadi mitra.
Dengan tambahan modal dari mitra, Sofi mampu menambah produksi cokelat untuk tetap konsisten memenuhi permintaan pasar. Dalam dua tahun, Al Madad dikenal sebagai produk unggulan khas Banten, serta berhasil menggaet pasar di kota lain seperti Bandung, Yogyakarta, dan Semarang. Bukan mustahil nantinya dark chocolate asli Banten ini mendunia. Toh sejumlah produk impor nyatanya mengambil bahan baku dari lahan yang sama, tanah Banten.
Halaman 2 dari 9