Masyarakat RI Malas Tanam Buah & Sayuran, Kalah Sama China

Masyarakat RI Malas Tanam Buah & Sayuran, Kalah Sama China

- detikFinance
Selasa, 23 Apr 2013 15:41 WIB
Jakarta - Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris ternyata mempunyai satu kendala besar. Bila dibandingkan dengan negara China, masyarakat Indonesia malas menanam buah dan sayuran.

"Di negara China masyarakat menanam buah dan sayuran di lahan seluas 11 juta hektar sedangkan masyarakat RI hanya 850 ribu hektar. Masalah kita adalah kurang menanam buah dan sayur sehingga kita kalah dengan China," kata Kepala Pusat Kajian Hortikultura Tropika Institut Pertanian Bogor Sobir saat berdiskusi dengan media di gedung HIPMI Jakarta, Selasa (23/04/2013).

Skala produksi yang kecil dengan kualitas yang minim menurutnya membuat Indonesia terjebak dengan membanjirnya komoditas hortikultura asal China. Padahal di satu sisi, beberapa produk hortikultura tersebut masih bisa diproduksi di dalam negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita produsen nomor enam jeruk terbesar di dunia tetapi kita impor juga banyak dari China. Hal yang sama juga ada di durian, bawang merah dan kentang juga wortel yang seharunya kita bisa bersaing. Wortel kita tengahnya ada kayunya jadi kita kalah bersaing dengan kualitas China," imbuhnya.

Oleh karena itu, ia menginginkan adanya sebuah kebijakan yang merangsang masyarakat Indonesia untuk banyak menanam produk hortikultura. Di samping itu, perlu penanganan yang jauh lebih efektif dari para ahli hortikultura guna meningkatkan produksi produk hortikultura lokal.

"Dalam jangka panjang harus ada rangsangan masyarakat yang mempunyai lahan untuk menanam buah atau sayuran seperti contoh PTPN. Namun juga perlu ada sebuah kebijakan membuat produk unggul dengan kualitas yang sama. Ketika Indonesia itu sangat luas, 1 ahli saja tidak cukup untuk mengembangkan hortikultura di masing-masing daerah. Sedangkan di Australia setiap 50 hektar ada 5 ahli hortikultura di sana. Jadi ini yang kita perlukan," sahutnya.

(wij/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads