Ahok Senang Utang Proyek MRT Bisa Dicicil 40 Tahun

Ahok Senang Utang Proyek MRT Bisa Dicicil 40 Tahun

- detikFinance
Senin, 06 Mei 2013 12:17 WIB
Ahok Senang Utang Proyek MRT Bisa Dicicil 40 Tahun
Foto: dok.detikFinance
Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI menilai utang 200 miliar yen atau sekitar Rp 20 triliun didapat hasil utang dari Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk proyek mass rapid transit Lebak Bulus-Bundaran HI menguntungkan. Alasannya utang itu bisa dicicil selama 40 tahun.

"Ya kita untunglah. Cicilan 40 tahun, apalagi (pemerintah) pusat menanggung 49 persen. Kita untunglah. Bayangkan 40 tahun baru lunas, aku pun nggak tahu di mana lagi posisinya kalau masih hidup. Kalau 40 tahun lagi saya 87 tahun loh," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jakarta, Senin (6/5/2013).

Selain itu, proyek MRT ini juga menguntungkan karena pihak Jepang menggandeng BUMN untuk menggarap proyek transportasi ini, contohnya PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Hutama Karya yang digandeng Jepang menggarap proyek ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jepang supaya lebih murah dia ajak partner yaitu BUMN kita. Jangan seperti Bank Dunia kemarin, BUMN kita mau ikut tender, ditolak. BUMD juga ditolak. Itu nggak benar," kata Ahok.

Seperti diketahui, pada April 2013 lalu, PT MRT Jakarta mendapatkan tambahan utang 75,218 miliar yen, dari utang sebelumnya 125 miliar yen untuk membangun MRT Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,7 km.

Selama ini, Ahok mengatakan, Pemprov DKI sudah membayar utang Rp 5 miliar. "Proyek belum jalan kita harus bayar duluan," imbuhnya.


(dnl/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads