Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, Selasa (7/5/2013), ada 4.000 ton ponsel yang diimpor selama Januari-Maret 2013 atau senilai US$ 649,6 juta.
Jika dihitung dengan satu harga ponsel terbaru bernilai Rp 5 juta, maka ada sekitar 1,261 juta unit ponsel yang masuk ke dalam negeri hanya dalam kurun waktu tiga bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada bulan Februari 2013, sekitar 450 ribu unit ponsel diimpor yang bernilai US$ 223 juta. Sementara bulan Maret, impor ponsel terjadi senilai US$ 208,4 juta atau Rp 2,01 triliun sekitar 400 ribu unit.
Sementara itu selama tahun 2012 (Januari-Desember) impor HP adalah senilai US$ 2,5 miliar atau Rp 25,2 triliun. Dengan ukuran harga yang sama, selama tahun lalu sekitar 5 juta ponsel dibutuhkan masyarakat Indonesia.
Ponsel asal China tercatat impor sebesar 3.156 ton atau senilai US$ 328,8 juta atau Rp 3,2 triliun. Artinya lebih dari 50% ponsel yang beredar di Indonesia merupakan produk dari negeri tirai bambu.
Jika dengan harga yang sama, ada sekitar 636 unit ponsel yang diimpor dalam waktu tiga bulan pertama tahun ini.
Selain China ada ponsel asal Vietnam juga masuk sebesar 314 ton atau US$ 102,1 juta. Meksiko sebesar 106 ton atau US$ 75,1 juta, Taiwan 109 ton atau US$ 70,4 juta, India 228 ton atau US$ 28,1 juta.
(dru/dru)