Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.770 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.760 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah tipis 0,956 poin (0,02%) ke level 5.207,043 setelah terkena sentimen negatif dari pasar global. Aksi ambil untung terjadi di saham-saham yang kemarin naik tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG anjlok 48,334 poin (0,93%) ke level 5.159,665 setelah terkena aksi profit taking. Seluruh sektor saham di lantai bursa memerah.
Investor khawatir akan data ekonomi China itu berimbas kepada melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia. Demi mengatisipasi kehilangan dana, banyak investor yang melepas saham dan keluar sejenak dari lantai bursa.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (23/5/2013), IHSG ditutup anjlok 86,596 poin (1,66%) ke level 5.121,403. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 15,305 poin (1,74%) ke level 864,873.
Seluruh indeks sektoral di lantai bursa pun berguguran dengan koreksi rata-rata lebih dari satu persen bahkan ada beberapa yang dua persen. Indeks sektor tambang paling banyak kena aksi jual, jatuh lebih dari tiga persen.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 210.340 kali pada volume 7,354 miliar lembar saham senilai Rp 9,695 triliun. Sebanyak 52 saham naik, sisanya 251 saham turun, dan 66 saham stagnan.
Data manufaktur China berkontraksi di Mei pertama kalinya dalam tujuh bulan. Seluruh bursa di Asia merespons hal ini dengan koreksi tajam.
Aksi panik jual terjadi di pasar saham Jepang, alhasil indeks Nikkei 225 pun terjun bebas lebih dari 7 poin. Sentimen negatif dari China jadi penyebab aksi jual ini.
Penurunan yang terjadi di bursa saham Jepang ini merupakan yang terparah sejak terjadinya gempa dan tsunami pada 15 Maret 2011 silam.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional di sore hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai anjlok 26,74 poin (1,16%) ke level 2.275,67. Â
- Indeks Hang Seng menukik ke level 591,40 poin (2,54%) ke level 22.669,68. Â
- Indeks Nikkei 225 terjun bebas 1.143,28 poin (7,32%) ke level 14.483,98. Â
- Indeks Straits Times jatuh 62,76 poin (1,82%) ke level 3.391,61. Â
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Taisho (SQBI) naik Rp 21.500 ke Rp 260.000, Gowa Makassar (GMTD) naik Rp 1.750 ke Rp 10.650, Unilever (UNVR) naik Rp 750 ke Rp 31.600, dan Goodyear (GDYR) naik Rp 700 ke Rp 24.200.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.250 ke Rp 53.350, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.850 ke Rp 31.100, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 1.050 ke Rp 13.900, dan Inovisi (INVS) turun Rp 800 ke Rp 6.200.
(ang/dru)