"Hari ini kami membawa 10 CEO-CEO KKKS dengan produksi terbesar di Indonesia mulai dari Pertamina EP, Pertamina ONWJ, Chevron Indonesia, Exxon Mobil, CNOOC, ConocoPhilips, Total E&P Indonesie, PetroChina, BOB PT BSP-Pertamina Hulu, dan Vico," kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini dalam rapat dengar pendapat yang dilakukan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
Agenda yang dibahas ternyata adalah soal turunnya produksi minyak di Indonesia. Target yang ditetapkan APBN 2013 sebesar 900 ribu barel/hari, ternyata tak akan mampu dicapai. Tahun depan, target produksi minyak juga hanya 870 ribu barel/hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(rrd/dnl)