"Sampai saat ini pihak Hadji Kalla Group masih komit untuk menggunakan produk kami di Makassar. Tetapi saat ini kita juga akan mengikuti tender untuk Surabaya," kata General Manager PT Melu Bangun Wiweka (MBW) Indra Nugraha Kusnan saat dihubungi detikFinance, Senin (24/6/2013).
Indra belum mau menjelaskan banyak karena proses tender baru akan dibuka. MBW saat ini sudah berhasil menciptakan monorel karya anak bangsa dengan kandungan lokal 90%. PT MBW akan menjual biaya produksi monorel buatannya dengan harga Rp 100-150 miliar/km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita siap produksi massal begitu sertifikasi sudah ada. Kita sudah mempunyai dana dan fasilitas pendukungnya," katanya.
Tidak hanya pabrik produksi monorel di Tambun Bekasi Jawa Barat, Perusahaan juga sudah memiliki beberapa fasilitas pendukung seperti pabrik dan peralatan lain sudah dimiliki PT MBW di Sentul Bogor Jawa Barat.
"Ada lahan 15 hektar di Sentul saat ini baru 2 hektar yang kita gunakan untuk produksi. Kita juga punya aset Rp 70 miliar yang bisa kami gunakan untuk modal. Mesin kita siap produksi, pintu otomatis buka tutup juga sudah kita produksi. Kalau perhitungannya itu 1 kereta (gerbong) bisa diproduksi dalam waktu 4-6 bulan," jelasnya.
(wij/hen)