Harga Daging Melonjak, Hatta: Saya Bilang Tambah Stok, Kok Masih Lelet!

Harga Daging Melonjak, Hatta: Saya Bilang Tambah Stok, Kok Masih Lelet!

- detikFinance
Senin, 08 Jul 2013 16:07 WIB
Jakarta - Menko Perekonomian Hatta Rajasa geram dengan lambannya kementerian yang mengatur pasokan daging menjelang Puasa dan Lebaran. Pasalnya, dengan keterlambatan penyediaan pasokan daging itu maka harga daging terus mengalami kenaikan di beberapa daerah.

"Itulah, sudah 3 bulan yang lalu saya bilang, tambah stok tambah stok, kok masih lelet juga," tegas Hatta di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (8/7/2013) menanggapi pertanyaan masih tingginya harga daging sapi di Depok yang mencapai Rp 120 ribu per kg.

Namun, Hatta menjamin ketersediaan stok yang cukup untuk kebutuhan bahan pokok selama Puasa dan Lebaran. Caranya, dengan membuka kran impor. Meskipun, lanjutnya, gejolak harga pada musim itu tidak dapat diredam sepenuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sampaikan pertama dari sisi kecukupan bahan pokok kita cukup, neraca ketersediannya cukup, memang terjadi kenaikan, ada beberapa yang meningkatnya 5 persen seperti cabai, ayam. Ini kita kendalikan dengan cara mempercepat supply bagi keperluan stok dalam negerinya tidak cukup, kita akan impor supaya tidak ada inflasi," pungkasnya.

Namun Hatta tak menjelaskan soal apa yang dimaksud stok. Sebelumnya memang terjadi tarik ulur soal opsi penambahan kuota impor daging sapi 2013 dari 80.000 ton (daging beku dan sapi hidup).

Namun dalam perjalanannya diputuskan Bulog mendapat kuota impor khusus di luar kuota reguler, sebanyak 3.000 ton untuk operasi pasar. Selain itu pemerintah telah membuka pemasukan impor daging sapi prime cut untuk kebuhan restoran dan kafe tanpa kuota. Termasuk adanya kebijakan mempercepat pemasukan daging impor.

Saat ini pihak yang berwenang mengatur dan mengeluarkan izin impor daging adalah kementerian perdagangan bersama kementerian pertanian. Sementara Bulog sebagai wakil pemerintah yang dapat tugas mengimpor daging.

(nia/hen)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads