Deputi Perencanaan Infrastruktur dan Regional Kemenko Perekonomian Luky Eko Wuryanto mengatakan, untuk Palu sudah ada investor yang berminat, jumlahnya sekitar 4 investor. Nilai investasi yang masuk ke wilayah ini akan mencapai Rp 40 triliun.
"Sektornya ada smelter, logistik, karet, kemudian elektronik, assembling Volvo," ujar Luky di kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (26/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk KEK di Bitung, akan ada investasi sekitar Rp 13 triliun. Banyak perusahaan yang tertarik, mulai dari perusahaan asal AS, hingga perusahaan lokal.
"Mereka (investor) sudah confirm semua, tinggal menunggu ketetapan dari KEK ini. Sebenarnya dengan keputusan Pak Menko (Hatta Rajasa), mudah-mudahan setelah PP (peraturan pemerintah) insentif KEK bisa selesai, itu segera bisa ditetapkan PP keduanya," ujarnya.
Investasi-investasi tersebut belum termasuk investasi infrastruktur seperti jalan, air bersih, dan listrik. Untuk infrastruktur di KEK Palu pemerintah berencana menggelontorkan Rp 1,7 triliun, sementara di Bitung Rp 2,3 triliun.
Para investor yang berinvestasi di kedua KEK ini akan mendapatkan insentif fiskal dari pemerintah.
(dnl/hen)