"Kita juga meningkatkan rasio polisi dengan jumlah penduduk sebesar 1 berbanding 575, yang dilaksanakan antara lain dengan menambah jumlah personil Polri sebanyak 20.350 personil pada tahun 2014," kata Presiden SBY dalam acara pidato nota keuangan, di Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2013
Penambahan jumlah polisi ini juga untuk peningkatan rasa aman dan ketertiban masyarakat melalui pelaksanaan reformasi Polri. Ada juga anggaran yang sediakan untuk memenuhi fasilitas, sarana dan prasarana, serta peralatan Polri, untuk meningkatkan kemampuan pengamanan di daerah hingga pelosok-pelosok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, SBY mengatakan secara umum dibidang pertahanan akan dialokasikan dana untuk mendukung terlaksananya modernisasi dan peningkatan alat utama sistem persenjataan (Alutsista).
"Tujuannya, agar percepatan pembangunan kekuatan dasar minimum (Minimum Essential Forces/MEF), dan pengembangan industri pertahanan nasional dapat kita capai," katanya.
Pemerintah juga berkomitmen meningkatkan kontribusi industri pertahanan nasional. Tujuannya memperluas pendayagunaan industri pertahanan nasional, dan mengutamakan pengadaan alutsista hasil produksi industri dalam negeri.
"TNI akan makin berkemampuan untuk menegakkan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI dari ancaman manapun. Generasi dan teknologi persenjataan kita juga tidak tertinggal dibandingkan negara-negara lain, termasuk negara-negara tetangga kita," katanya.
(hen/dnl)