Rekrut 6.000 CPNS, Kemenkeu: Maaf Tak Ada Bantuan Untuk Sanak Saudara

Jakarta - Tahun ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan merekrut 6.000 calon pegawai negeri sipil (CPNS). Dijamin, tidak akan ada kecurangan seperti kolusi dan nepotisme dalam perekrutan ini.

Sekretaris Jenderal Kemenkeu Ki Agus Ahmad Baddarudin yang juga merupakan Ketua Panitia Pusat Rekrutmen CPNS Kemenkeu mengatakan, sistem penerimaan CPNS sudah disempurnakan untuk menghindari berbagai kecurangan.

"Itu kita selenggarakan dengan sangat serius, sudah ada prosedurnya dan kita sudah ada pengalaman. Pada tahap II ada panitia pusat dan panitia daerah. Ini soal dan segala macam itu dibawa oleh Pusat ke daerah. Pada hari yang sama akan dibawa langsung ke sini, kan akan diperiksa oleh tim komputer yang sangat ketat," Baddarudin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2013).

"Jadi tahu nama orang itu pada detik terakhir saja. Setelah itu dirapatkan dan tidak menyebutkan nama. Biasanya masalah kebijakannya saja, jadi tidak akan menyebut si A si B saja. Setelah itu diumumkan melalui website dan itu terbuka," tutur Baddarudin.

Baddarudin mengakui, selalu ada kemungkinan terjadinya aksi seperti itu. Pihak yang melakukan kecurangan akan dicoret dari daftar CPNS.

"Nggak ada, jadi kita mohon maaf sanak family tetangga, kalau kita nggak bisa bantuin , ini tolong dipahami karena dalam rangka menegakkan governence," pungkasnya.

Dari 6.000 CPNS yang akan direkrut Kemenkeu, sebanyak 3.300 orang akan diambil dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Sisanya, yaitu 2.700 orang, yang akan dibuka secara umum.

(mkl/dnl)