Nasabah GBI yang merasa ditipu, menyampaikan keluhannya soal investasi emasnya sebesar 800 gram. Keluhan tersebut disambut dukungan nasabah GBI lainnya yang justru menimbulkan kericuhan. Hal itu memicu emosi Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis yang merasa dipojokkan akibat celotehan-celotehan para nasabah.
"Wakil rakyat tugasnya apa, gimana ini, pemerintah diam saja, kami emosi nih pak," celetuk beberapa nasabah GBI di ruang rapat Komisi XI DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Harry juga sempat menyalahkan para nasabah yang tidak teliti dan percaya begitu saja soal investasi yang menjanjikan imbal hasil tinggi.
"Kalau bapak-bapak, ibu-ibu tandatangan terhadap sesuatu yang nggak dimengerti, itu ada kesalahan juga dari bapak-bapak ibu-ibu sekalian," kata Harry.
Nasabah asal Surabaya ikut berkomentar. Dia mengaku percaya karena ada sertifikat halal dari MUI dan perbankan syariah.
"Kita nurut saja suruh tandatangan. Saya bodoh ditipu orang Malaysia itu, tolong kembalikan uang kami pak," ujarnya.
Seperti diketahui, para nasabah PT Gold Bullion Indonesia (GBI) berbondong-bondong mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk meminta bantuan menyelesaikan pembayaran atas hasil investasi gadai emas. Sedikitnya 200 nasabah datang menuntut pengembalian dana hasil investasi mereka.
(drk/dru)