Jokowi mengatakan, Pemprov DKI telah membuat beberapa kebijakan yang bertujuan untuk meringankan biaya kebutuhan hidup warganya. Seperti penerbitan Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan rumah susun bagi warga.
"Tolong ini dibedakan dengan daerah lain ya. Kita jangan dibanding-bandingin dengan daerah yang lain karena kita sudah memberikan pengurangan beban di sisi itu. Beda dong dengan daerah lain. Di komponen itu kan mesti ada biaya untuk kesehatan, pendidikan, transportasi, perumahan dan lain-lain. Jadi dari situ," ujar Jokowi di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi itu bukan hitungan-hitungan saya, yang Kebutuhan Hidup Layak (KHL) itu juga hitung-hitungannya bukan dari saya. Dan ini kan sudah ditetaopkan oleh dewan pengupahan, jadi bukan hitung-hitungan Jokowi," tegasnya.
Mantan Wali Kota Solo ini pun mengaku siap jika mendapat penolakan dari para buruh. Menurutnya itu semua adalah resiko dari kebijakan yang ditetapkannya.
"Dulu dimaki-maki sama pengusaha juga tidak apa-apa. Sehingga kalau sekarang ada maki-maki lagi dari buruh saya kira itu resiko," katanya.
(jor/dru)