Berarti, utang Merpati ini naik dari posisi sebelumnya yang di kisaran Rp 6 triliun. Utang Rp 7,3 triliun ini adalah utang posisi Februari 2014 ini. Bagaimana rincian utang itu?
"Utang kita besar sampai Rp 7,3 triliun," kata Asep saat jumpa pers di sebuah rumah makan kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2014).
Berikut rincian utang tersebut
- Utang ke pemerintah dalam bentuk penerusan pinjaman (subsidiary loan agreement) Rp 2,4 triliun
- Utang ke BUMN lain Rp 2,7 triliun
- Utang pajak Rp 873 miliar
- Utang ke swasta Rp 1,01 triliun
- Utang ke karyawan dan dana pensiun Rp 282 miliar
- Utang ke Pemda Rp 62 miliar.
Asep menjelaskan, tingginya utang kepada berbagai pihak akan diselesaikan, khususnya kepada BUMN dan pemerintah. Merpati dibantu oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PP) tengah merancang program konversi utang ke saham (debt to equity).
"Maka itu kita tetap lakukan. Utang sudah besar Rp 7,3 triliun. Itu kepada pemerintah, BUMN, pajak dan swasta. Semua masuk rentetan program restrukturisasi dan revitalisasi yakni debt to equity," sebutnya.
(feb/dnl)