Khusus untuk Asia Tenggara sendiri, tercatat 50 persen kursi penerbangan yang dijual di kawasan ini adalah milik maskapai bertarif murah. Mengapa maskapai bertarif murah begitu fenomenal?
Menurut kantor berita Reuters beberapa waktu lalu, pertumbuhan pasar penerbangan murah dipicu oleh besarnya populasi masyarakat dan pertumbuhan kelas menengah, dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil di kawasan tersebut.
Tapi sebarannya memang belum merata. Centre for Asia-Pacific Aviation mendapati bahwa model bisnis maskapai bertarif murah itu lebih diterima dan fenomenal di kawasan Asia bagian selatan, ketimbang Asia bagian utara. Asia Tenggara adalah salah satu contoh sukses.
Pada kurun waktu April 2012-Oktober 2013, pasar penerbangan internasional di Asia Tenggara naik 20 persen, dipicu ekspansi maskapai bertarif murah. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Myanmar, yaitu 77 persen. Nomor dua adalah Indonesia dengan 29 persen.
Penerbangan bertarif murah di Asia Tenggara dilayani oleh 23 maskapai atau 31 persen dari total keseluruhan penerbangan komersil di kawasan tersebut. Pada tahun ini, penerbangan tarif murah diprediksi akan mencapai sepertiga dari total penerbangan di Asia Tenggara.
Mengapa penerbangan murah ini sangat menarik hati publik Asia Tenggara dan fenomenal?
|
Pesawatnya Serba Baru
|
Β
Sebagai contoh, Jetstar Hong Kong, saat memulai debutnya pada akhir 2013 lalu, memakai 18 pesawat Airbus 320-200 yang baru. Begitu juga AirAsia, memiliki 141 unit Airbus A320. Citilink dari Indonesia juga telah mengganti semua armadanya dengan Airbus A320. Begitupun Lion Air yang telah memesan 234 unit A320 pada dua tahun lalu.
Pesawatnya Serba Baru
|
Β
Sebagai contoh, Jetstar Hong Kong, saat memulai debutnya pada akhir 2013 lalu, memakai 18 pesawat Airbus 320-200 yang baru. Begitu juga AirAsia, memiliki 141 unit Airbus A320. Citilink dari Indonesia juga telah mengganti semua armadanya dengan Airbus A320. Begitupun Lion Air yang telah memesan 234 unit A320 pada dua tahun lalu.
Tak Berlama-Lama di Bandara
|
Supaya makin menjangkau pelanggan, maskapai bertarif murah terbang paling tidak dua kali sehari ke destinasi yang sama. Ini supaya kalau ada penumpang yang ketinggalan pesawat, masih bisa terbang ke tujuannya semula, pada hari yang sama.
Tak Berlama-Lama di Bandara
|
Supaya makin menjangkau pelanggan, maskapai bertarif murah terbang paling tidak dua kali sehari ke destinasi yang sama. Ini supaya kalau ada penumpang yang ketinggalan pesawat, masih bisa terbang ke tujuannya semula, pada hari yang sama.
Maskapai Murah Datang, Pasar Terangsang
|
Tapi ada contoh lain di Jepang. Setelah tiga maskapai murah diluncurkan pada 2012, yaitu: Peach, Jetstar, dan AirAsia Jepang, pasar penerbangan domestik Jepang mulai bergerak naik untuk pertama kali dalam enam tahun. Pertumbuhannya adalah 8,7 persen, yang terbesar dalam 20 tahun.
Ketiga maskapai murah itu telah menambah 2,6 juta penumpang baru ke dalam pasar penerbangan domestik dan Jetstar saat ini menjadi maskapai domestik terbesar di Bandar Udara Narita, Tokyo.
Maskapai Murah Datang, Pasar Terangsang
|
Tapi ada contoh lain di Jepang. Setelah tiga maskapai murah diluncurkan pada 2012, yaitu: Peach, Jetstar, dan AirAsia Jepang, pasar penerbangan domestik Jepang mulai bergerak naik untuk pertama kali dalam enam tahun. Pertumbuhannya adalah 8,7 persen, yang terbesar dalam 20 tahun.
Ketiga maskapai murah itu telah menambah 2,6 juta penumpang baru ke dalam pasar penerbangan domestik dan Jetstar saat ini menjadi maskapai domestik terbesar di Bandar Udara Narita, Tokyo.
Peluang Besar di Asia Bagian Utara
|
Penetrasi maskapai murah yang terbesar terjadi di Asia Tenggara dengan total kursi 56-57 persen dari seluruh penerbangan. Tapi di Asia bagian utara, persentasenya baru 9 persen. Ini peluang bagi maskapai bertarif murah.
Peluang Besar di Asia Bagian Utara
|
Penetrasi maskapai murah yang terbesar terjadi di Asia Tenggara dengan total kursi 56-57 persen dari seluruh penerbangan. Tapi di Asia bagian utara, persentasenya baru 9 persen. Ini peluang bagi maskapai bertarif murah.
Halaman 2 dari 10