Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melompat 3,2% menutup perdagangan akhir pekan. Penguatan harian IHSG ini tertinggi dalam enam bulan terakhir.
Semua berkat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang siap jadi calon presiden di Pemilu 2014. Investor dan analis asing menilai Jokowi bisa memberikan sentimen positif terhadap prospek ekonomi Indonesia.
"Reli kali ini didorong sentimen harapan Indonesia akan punya presiden yang bisa mengambil keputusan sulit, punya rekam jejak yang baik, dan pendukung perubahan," ujar Kepala Riset Maybank Kim Eng Securities Thailand, Wilianto Le, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (14/3/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Indeks LQ45 ditutup terbang 36,261 poin (4,56%) ke level 830,668.
Posisi IHSG itu merupakan rekor tertinggi tahun ini. Aksi beli jelang penutupan yang berhasil mengantarkan IHSG ke posisi tersebut, tak lama setelah Jokowi mengumumkan siap jadi capres.
"Pasar juga berharap adanya perubahan kekuasaan yang mulus lewat partai oposisi ke arah demokrasi baru," ujarnya.
IHSG seolah dapat angin segar dari Jokowi. Padahal sentimen negatif sudah marak beredar sejak pagi tadi, yaitu Wall Street anjlok, memanasnya ketegangan Ukraina, dan melambatnya ekonomi China dalam dua bulan terakhir.
Sama sekali tidak ada bursa regional yang berhasil menghijau sore hari ini kecuali Bursa Efek Indonesia (BEI). Menutup perdagangan akhir pekan, IHSG sentuh rekor tertingginya tahun ini di 4.878,643.
(ang/hds)