Bakrie Group – Penyelesaian transaksi pemisahan usaha
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CKRA – Rencana akuisisi tambang galena dan bauksit
PT Cakra Mineral (CKRA) berencana akan mengakuisisi tambang lain dalam waktu dekat. CKRA sedang melakukan due diligence atas beberapa izin usaha pertambangan (IUP) untuk galena (bahan baku baterai) dan bauksit. Saat ini CKRA sudah memiliki pabrik galena dan sementara untuk bauksit, CKRA masih menjajaki kontrak kerja sama dengan sebuah perusahaan China yang akan membangun smelter alumina. Bila kerjasama terealisasi, akuisisi IUP bauksit akan segera dilakukan. Untuk menyelesaikan akuisisi tersebut, CKRA akan menggunakan dana dari hasil piutang sebesar Rp 384.9 Miliar yang merupakan hasil divestasi perkebunan CKRA yang belum dibayar.
ISAT & TBIG – Penjualan 5% saham TBIG
PT Indosat (ISAT) resmi menjual 5% saham PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) senilai Rp 1.39 Triliun. ISAT menjual 239.82 juta saham pada harga Rp 5,800 per saham. Merill Lynch Pte Ltd bertindak sebagai agen penjual tunggal. Sedangkan CLSA Singapore Pte Ltd sebagai co-lead manager. Dari seluruh saham TBIG yang dijual sebanyak 70% diserap oleh investor Asia sedangkan investor asal Amerika Serikat membeli 23%, sementara sisanya dibeli oleh investor asal Eropa. Penjualan saham TBIG tersebut merupakan bagian dari strategi pendanaan ISAT untuk mengoptimalkan struktur permodalan perusahaan tahun ini.
TCID – Kinerja 2013
PT Mandom Indonesia (TCID) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 6.5%Yoy menjadi Rp 160.15 Miliar Vs Rp 150.37 Miliar pada 2012 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan bersih sebesar 9.5%Yoy menjadi Rp 2.03 Triliun tahun lalu. TCID membukukan kenaikan laba operasi sebesar 7.5%Yoy menjadi Rp 225.89 Miliar tahun lalu.
VRNA – Rencana emisi obligasi
PT Verena Multi Finance (VRNA) berencana menerbitkan obligasi senilai total Rp 135 Miliar yang terdiri dari dua seri. Seri A Senilai Rp 3 Miliar bertenor 370 hari dan Seri B senilai Rp 132 Miliar bertenor 3 tahun. VRNA menetapkan tingkat kupon sebesar 11% untuk obligasi Seri A dan 12.55% untuk Seri B. Seluruh dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk mendukung penyaluran kredit mobil bekas, alat berat, dan mesin. Pefindo memberi peringkat idA terkait rencana emisi obligasi VRNA.
(ang/ang)