"Harga Indocoin saat ini memang masih rendah dibandingkan dengan crypto-currency lainnya seperti Bitcoin atau Litecoin, namun Indocoin lebih mudah penambangannya," kata pengembang Indocoin dalam keterangan tertulis yang diterima detikFinance, Rabu (11/6/2014).
Ia beralasan, Bitcoin dan Litecoin juga pada awal kemunculannya berharga rendah dan hampir tidak bernilai. Namun ia yakin seiring berjalannya waktu nilai Indocoin akan menanjak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga ini masih jauh lebih kecil ketimbang dengan mata uang digital lainnya, seperti Bitcoin (Rp 7,9 juta), Litecoin (Rp 135), maupun Dogecoin (Rp 4,66).
"Hal ini tidak bisa dihindari karena masih belum banyak masyarakat yang tahu akan keberadaan Indocoin ini, wajar saja karena Indocoin sendiri baru seumur jagung," ujarnya.
Ia berharap masyarakat Indonesia ke depan akan lebih banyak tahu tentang Indocoin, sampai popularitasnya bisa mengalahkan Bitcoin.
"Selanjutnya semoga saja masyarakat mau menerima sebagai alat pembayaran alternatif, dan mampu melengkapi sistem pembayaran konvensional yang ada saat ini," ujarnya.
Crypto-currency merupakan komoditas virtual (seperti pulsa atau PayPal) yang dapat berfungsi sebagai uang internet. Bedanya kalau pulsa atau PayPal diperoleh dengan cara membeli, Indocoin bisa diperoleh gratis dengan cara menambang lewat internet menggunakan komputer, sama seperti Bitcoin.
Batas jumlah Indocoin yang dapat tertambang adalah 19,45 miliar yang mencerminkan tahun kemerdekaan Indonesia. Gambar Garuda pada logonya melambangkan Pancasila.
Menurutnya kehadiran Indocoin direspon positif pengguna crypto-currency. Contohnya, kata dia, sehari setelah diluncurkan, Indocoin sudah dapat diperjualbelikan di CoinNext.com & AllCrypt.com dengan transaksi yang cukup aktif.
(ang/dnl)