Menanti Bandara Kertajati Pengganti Husein Sastranegara

Menanti Bandara Kertajati Pengganti Husein Sastranegara

- detikFinance
Kamis, 19 Jun 2014 07:36 WIB
Foto: Reuters
Jakarta - Pertumbuhan penumpang pesawat udara tak pernah ada habisnya. Tahun ke tahun terus meningkat. Itu membuat pemerintah mengebut beberapa proyek bandar udara penunjang, salah satunya Bandara Kertajati, di Majalengka Jawa Barat.

Bandara Kertajati, fungsinya nanti akan menggantikan bandara yang kini menjadi tumpuan penumpang udara di Bandung, Jawa Barat yaitu Husein Sastranegara. Husein sendiri keadaannya sudah cukup penuh, juga infrastukturnya kurang mendukung. Tak hanya itu, bandara ini merupakan bandara militer milik TNI.

"Yang jelas nanti ini (Kertajati) jadi, penerbangan sipilnya semua kita pindah semua dan kita kembalikan ke militer," kata Direktur Kebandarudaraan Kementerian Perhubungan, Bambang Tjahjono kala ditemui detikFinance di kantornya, Rabu (18/6/2014).

Saat ini, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan tengah membangun sisi udara bandara, pembuatan runway sepanjang 3.000x60 meter. Prosesnya sudah mencapai 40%.

Sementara pembangunan infrasturktur sisi udara lainnya seperti taxiway, apron dan lainnya menunggu penyelesaian pembangunan sisi darat yang akan dilakukan oleh Pemda Jabar.

Pemda Jabar sendiri kini tengah membebaskan tanah. Tahun 2013, tanah seluas 700 hektar telah dibebaskan, tahun ini akan dibebaskan menjadi 1.000 hektar, hingga nanti, bandara ini akan berdiri di atas lahan seluas 2.000 hektar.

"Landasan kita kerjakan tapi 2 layer saja. Kalau itu kita selesaikan yang lain belum jadi, itu akan dipakai trek-trekan itu. Rusak dong nanti. Kita men-trigger supaya Pemda cepat mulai," jelas Bambang.

Pembangunan bandara ini atas usulan Pemda Jabar untuk menggantikan fungsi dari Bandara Husein Sastranegara. Bandara seluas 2.000 hektar ini akan dilengkapi dengan akses tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, juga akses kereta. Luas terminalnya sendiri mencapai 60.000 meter persegi yang bisa menampung 5-6 juta penumpang.

Bandara ini ditargetkan bisa beroperasi pada tahun 2018 termasuk segala infrastuktur pendukungnya.

(zul/ang)

Hide Ads