Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 11.565 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan dua hari lalu di Rp 11.620 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG melonjak 84,903 poin (1,69%) ke level 5.109,615 berkat maraknya aksi beli. Pemilihan presiden (pilpres) yang berlangsung aman serta sesuai prediksi pasar jadi katalis penggerak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melesat 102,498 poin (2,04%) ke level 5.127,210 didorong aksi beli yang sangat marak sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali dibanjiri dana asing.
Seluruh sektor di lantai bursa akhirnya kompak menguat. Saham-saham berkapitalisasi besar memimpin penguatan hari ini.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (10/7/2014), IHSG ditutup melompat 73,298 poin (1,46%) ke level 5.098,010. Sementara Indeks LQ45 ditutup melesat 16,347 poin (1,89%) ke level 875,659
Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) cukup besar yaitu mencapai Rp 4 triliun di pasar reguler dan negosiasi.
Perdagangan siang hari ini berjalan sangat ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 375.314 kali dengan volume 9,369 miliar lembar saham senilai Rp 15,591 triliun. Sebanyak 183 saham naik, 133 turun, dan 75 saham stagnan.
Bursa-bursa regional rata-rata siang ini masih bisa menguat. Hanya bursa saham Jepang yang bergerak di zona merah sejak pagi tadi.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa sore ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 86,18 poin (0,56%) ke level 15.216,47.
- Indeks Hang Seng naik 62,92 poin (0,27%) ke level 23.238,99.
- Indeks Komposit Shanghai menipis 0,27 poin (0,01%) ke level 2.038,34.
- Indeks Straits Times berkurang 2,49 poin (0,08%) ke level 3.272,97.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Goodyear (GDYR) turun Rp 500 ke Rp 17.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 350 ke Rp 26.400, MNC (MNCN) turun Rp 170 ke Rp 2.560, dan Saranacentral (BAJA) turun Rp 170 ke Rp 510.
(ang/dnl)