Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup Rp 11.653 per dollar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.575 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 8,754 poin (0,17%) ke level 5.041,353 setelah pekan lalu jatuh cukup dalam. Minat beli investor masih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG menipis 7,294 poin (0,14%) ke level 5.025,305. Indeks bergerak fluktuatif setelah pagi tadi sempat naik kini jatuh ke zona merah. Investor lokal masih terus mengambil untung.
Aksi beli asing di awal perdagangan sempat membuat IHSG menanjak ke level 5.047. Pemodal asing memburu saham-saham konstruksi dan infrastruktur.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (14/7/2014), IHSG ditutup menipis 11,536 poin (0,23%) ke level 5.021,063. Sementara Indeks LQ45 ditutup berkurang 1,011 poin (0,12%) ke level 860,204.
Aksi ambil untung investor lokal sulit dibendung. Aksi jual pun terjadi di saham-saham unggulan terutama komoditas dan perbankan, membuat IHSG meluncur hingga ke titik terendahnya di 4.999.
Aksi beli investor membuat dana asing mengalir masuk lagi hari ini. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 359,09 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 181.361 kali dengan volume 5,119 miliar lembar saham senilai Rp 5,034 triliun. Sebanyak 110 saham naik, 156 turun, dan 105 saham stagnan.
Bursa regional rata-rata berakhir di zona hijau sore hari ini. Meski Wall Street melemah tapi pelaku pasar lebih fokus ke pertumbuhan ekonomi Tiongkok di semester II tahun ini.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 132,78 poin (0,88%) ke level 15.296,82.
- Indeks Hang Seng naik 113,22 poin (0,49%) ke level 23.346,67.
- Indeks Komposit Shanghai bertambah 19,69 poin (0,96%) ke level 2.066,65.
- Indeks Straits Times menipis 4,01 poin (0,12%) ke level 3.289,72.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 16.000 ke Rp 1,04 juta, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 25.250, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 500 ke Rp 69.500, dan Matahari (LPPF) turun Rp 400 ke Rp 14.000.
(ang/dnl)