Disusul, hasil hitung sementara (quick count) yang cenderung mengarah ke Jokowi sebagai pemenangnya. Hal ini, mendorong banyaknya investasi asing masuk ke Indonesia melalui pasar modal.
Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Laksono Widodo menyatakan, meski demikian, kondisi Pemilu yang kondusif juga menjadi salah satu sentimen positif terhadap market.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun mengakui jika memang ada Jokowi Effect dalam pasar keuangan Indonesia. Meskipun secara tidak langsung, sosok Jokowi menjadi sentimen positif terhadap pasar modal Indonesia.
"Emang ada Jokowi effect. Selain itu, reaksi pertama bagus karena tanpa ada kerusuhan yang ditakutkan. Market koreksi karena take profit dan masih kerancuan siapa yang menang karena kita punya 11 lembaga survei, 7 pro ke Jokowi, dan 4 ke kandidat nomor 1, jadi sampai 22 Juli masih volatile," jelas dia.
Laksono menambahkan, sejauh ini pergerakan IHSG masih berfluktuasi hingga kepastian hasil perhitungan suara keluar pada 22 Juli 2014.
"Kita juga nggak tahu setelah 22 Juli keputusan KPU diterima kedua kandidat atau tidak, semoga bisa saling legowo," ujar dia.
(drk/ang)











































