6 Tahun Beruntun AirAsia Jadi Maskapai Berbiaya Hemat Terbaik di Dunia

London - AirAsia kembali menyabet gelar sebagai maskapai penerbangan berbiaya hemat terbaik dunia (World’s Best Low Cost Airline) dan maskapai penerbangan berbiaya hemat terbaik di Asia (Asia’s Best Low Cost Airline) dari Skytrax. Penghargaan ini sudah 6 kali disabet maskapai ini secara beruntun.

"Artinya AirAsia mengalahkan maskapai berbiaya hemat dari Amerika, Eropa, dan belahan dunia lainnya. Ini hebat. Kita meraih 6 kali penghargaan secara beruntun, lebih banyak daripada Brasil memenangkan Piala Dunia," canda CEO AirAsia Group, Tony Fernandes, kepada wartawan usai pemberian penghargaan tersebut di Farnborough International Airshow di London, Inggris, Rabu (16/7/2014).
 
Tony mengatakan semua berawal dari sebuah mimpi besar 12 tahun yang lalu. Dari hanya beroperasi dengan 2 pesawat untuk melayani 6 rute penerbangan pada 2002, AirAsia telah berkembang hingga kini mengoperasikan 160 pesawat, melayani 95 destinasi, dengan jumlah pelanggan lebih dari 250 juta pelanggan.

"Kami merasa bangga untuk kembali menerima penghargaan World’s Best Low Cost Airline dan Asia’s Best Low Cost Airlines untuk ke-6 kalinya. Saya sungguh berterima kasih atas dukungan yang selama ini telah diberikan oleh pelanggan setia melalui kritik dan saran membangun sehingga mampu menjadikan kami sebagai maskapai terkemuka," katanya.

AirAsia pertama kalinya menerima penghargaan World’s Best Low Cost Airline dan Asia’s Best Low Cost Airline dari SkyTrax pada 2009. Sejak itu, hingga kini tidak ada maskapai lain yang bisa mengalahkan AirAsia.

SkyTrax World Airline Awards adalah penghargaan yang menjadi tolak ukur terhadap kualitas layanan maskapai di seluruh dunia. Penghargaan ini juga merupakan salah satu yang paling bergengsi di industri penerbangan dunia.

"Penghargaan Skytrax ini membuktikan AirAsia mampu menghadirkan pelayanan berkualitas tinggi, bahkan yang terbaik di segmen low-cost. AirAsia mampu membuktikan bahwa nyaman tidaklah harus mahal. Kami akan selalu berupaya untuk meningkatkan pelayanan, sehingga tetap menjadi pilihan pelanggan untuk penerbangan bisnis maupun wisata," kata Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko.

Survei tahunan SkyTrax World Airline Awards melibatkan 18,9 juta responden, dilakukan secara global, dan diadakan selama 10 bulan untuk mengukur kualitas layanan sebanyak 245 maskapai mulai dari maskapai berskala lokal hingga dunia. Ada pun dalam survei tersebut, responden melakukan penilaian terhadap 41 indikator kualitas produk dan layanan dari suatu maskapai.

"AirAsia Indonesia, sebagai salah satu subsidiari AirAsia, juga telah meraih berbagai penghargaan yang merefleksikan komitmen kami dalam menghadirkan layanan berkualitas. AirAsia Indonesia pernah meraih sejumlah penghargaan antara lain Excellent Service Experience 2014 dari Carre Center for Customer Satisfaction and Loyalty, Domestic Airline of the Year 2013 dari Roy Morgan Research, dan Best Managed Low-Cost Airline 2013 dari Frost & Sullivan," papar Sunu.

(nal/hds)