THR memiliki peranan yang sangat berbeda dengan bonus. Jika bonus harus digunakan terlebih dahulu untuk bayar utang, investasi, dan memperbesar saldo dana darurat, maka THR sebaliknya.
Berikut 5 tips mengelola uang THR dengan bijak dari Perencana Keuangan ZAP Finance Prita Hapsari Ghozie seperti dikutip detikFinance dari situs resminya, Minggu (20/7/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Present Consumption 60% untuk urusan Lebaran : jangan mencampuradukkan urusan Lebaran dengan urusan makanan sahur serta buka puasa selama Ramadhan. Untuk belanja Ramadhan, harus diambil dari Gaji Bulanan. Sedangkan THR bisa digunakan untuk:
Hidangan lebaran, hantaran kue, dan lainnya.
THR untuk para pekerja di rumah kita atau lainnya.
Urusan mudik serta oleh-oleh sanak-saudara.
Belanja baju, sepatu, aksesoris, atau pun barang elektronik lainnya. Angpao keponakan dan sanak saudara.
3. Assurance 15% untuk urusan Dana Darurat: THR bagus juga dibuat dana darurat sebagai cadangan kalau-kalau pengeluaran selama lebaran bocor agar tidak terjadi utang.
4. Future Spending 10% untuk Idul Adha: kita harus ingat bahwa beberapa bulan setelah Lebaran, kita akan merayakan Idul Adha. Jangan lupa bahwa ada pengeluaran untuk Qurban yang tidak diikuti dengan Tunjangan Idul Adha
5. Investment 10% untuk Investasi: Nah, bagusnya kita harus punya sisa dari THR yang bisa digunakan untuk investasi. Masih ingin pensiun enak toh? Makanya jangan dihabiskan semua dong THR nya.
(drk/hen)











































