Ahok Mau Hapus BBM Subsidi, Warga: Memang di Jakarta Orang Kaya Semua?

Ahok Mau Hapus BBM Subsidi, Warga: Memang di Jakarta Orang Kaya Semua?

- detikFinance
Sabtu, 09 Agu 2014 15:46 WIB
Jakarta - Mulai 1 Januari 2015, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana mengapus bahan bakar minyak (BBM) subsidi di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta.

Hal ini ditanggapi serius oleh masyarakat pengguna BBM subsidi yang bermukim di kawasan ibu kota negara ini.

"Saya keberatan. Pasti repot sekali kalau BBM subsidinya dihapuskan," ujar Rozak, warga Cikini, Jakarta Pusat kepada detikFinance usai mengisi BBM di SPBU Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (9/8/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun mengaku akan kerepotan bila harus ke wilayah luar Jakarta terlebih dahulu untuk mengisi BBM subsidi. "Saya tinggal di Cikini, masa mau isi BBM harus ke Depok atau Bekasi dulu. Itu kan repot," tuturnya.

Rozak mengaku, keberatannya atas rencana ini dikarenakan dirinya beranggapan beban operasional dirinya sehari-hari akan ikut meningkat.

Rozak mengaku, dalam sepekan dirinya mengisi BBM jenis premium dengan rata-rata biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 50.000. Dengan jumlah itu, dirinya dapat melakukan perjalanan pulang pergi dari rumahnya menuju tempat kerja yang berada di Mangga Dua Jakarta Utara.

"Saya setiap hari pulang pergi kerja kan naik motor. Butuh BBM. Kalau subsidi dihapuskan, terus harganya mau jadi berapa. Biaya operasional saya pasti jadi tinggi. Jangan dikira mentang-mentang tinggial di Jakarta dikira kita semua sudah kaya," ujar pria yang menunggangi CBR 150 warna putih ini.

(ang/ang)

Hide Ads