.webp)
Salah satunya adalah pembaca detikFinance bernama Erna, yang merupakan seorang wirausahawan yang juga anggota MMM. Dia bergabung dengan MMM pada Juli 2014.
"Saya ikut karena ajakan teman, karena sudah kenal lama. Saya langsung tanam Rp 20 juta," tuturnya, Selasa (12/8/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ketika menunggu uangnya kembali, Erna mengacu cemas bukan main. Bukan apa-apa, kebutuhan lebaran sudah di depan mata.
"Saya stress berat menunggu tanggal yang ditetapkan sistem MMM agar bisa menarik uang karena memang mau lebaran. Pas tanggal yang ditentukan ternyata ada masalah. Kata teman saya, MMM mengalami trouble karena ada yang mau menjatuhkan MMM. Jadi saya diminta sabar," ungkapnya.
Setelah lebaran, akhirnya uang Erna kembali meski tidak seperti yang dijanjikan yaitu keuntungan 30%.
"Saya pakai tiga account. Pertama yang Rp 10 juta kembali dengan jumlah Rp 11,3 juta, lalu yang Rp 5 juta kembali Rp 5,6 juta, kemudian yang Rp 10 juta lagi kembali Rp 10,7 juta," sebutnya.
Menurut temannya, kekurangan ini karena MMM masih dalam perbaikan sistem. Nantinya dijanjikan sisa keuntungan akan dibayarkan.
Pengalaman ini membuat Erna kapok bersentuhan dengan MMM. Dia menilai lebih baik uang didapatkan melalui usaha yang riil, bukan tanpa keringat.
"Lebih baik uang saya putar untuk usaha dari pada sport jantung begini. Untung uang balik, kalau tidak bagaimana? Untuk yang lain, daripada berharap dapat uang lebih tanpa keluarkan keringat tapi berisiko sangat tinggi, lebih baik buat usaha tanpa harus deg-degan uang kita lenyap. Tidak ada jalan pintas untuk kaya tanpa usaha dan kerja keras. Kalau ingin gabung ke MMM, lebih baik berpikir 1.000 kali," terangnya.
Apakah Anda punya pengalaman dengan MMM? Silakan berbagi cerita dengan kami dengan mengirimkan e-mail ke alamat redaksi@detikfinance.com.
(hds/dnl)
