"Makanya, kalau tidak segera dinaikkan harga BBM subsidi maka tidak akan cukup sampai akhir tahun, apa mau terus antre panjang tiap hari di SPBU untuk dapat BBM subsidi, jika naik harganya tidak perlu ada pemangkasan BBM subsidi dari Pertamina," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi dihubungi detikFinance, Selasa (26/8/2014).
Sofjan mengatakan dengan menaikkan harga BBM subsidi, sebagai bentuk tanggung jawab dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada rakyat sebelum dirinya mengakhiri jabatannya 20 Oktober 2014 nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sofjan mengakui, hanya kenaikan harga BBM subsidi yang paling efektif mengatasi masalah masyarakat yang harus antre BBM subsidi seperti sekarang ini.
"Pertamina itu kan tidak boleh menyalurkan BBM subsidi yang melebihi kuota yang ditetapkan untuk dia, kalau lebih tidak diganti pemerintah, artinya rugi, kalau rugi diperiksa BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) direksinya bisa dipenjara," ungkap Sofjan.
(rrd/hen)