Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.690 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.685 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik tipis 0,963 poin (0,02%) ke level 5.166,210 karena investor cenderung wait and see.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan preopening, IHSG naik 22,087 poin (0,43%) ke level 5.187,334 berkat aksi beli selektif. Saham-saham konstruksi melonjak tinggi siang tadi.
Indeks sempat menyentuh posisi tertingginya hari ini di 5.194,475. Laju IHSG sedikit melambat setelah pemerintahan SBY menyatakan tidak akan menaikkan harga BBM subsidi.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (28/8/2014), IHSG ditutup naik 19,232 poin (0,37%) ke level 5.184,479. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat ke level 2,487 poin (0,28%) ke level 883,189.
Aksi beli selektif terjadi di saham-saham unggulan dan lapis dua. Indeks mampu bertahan di zona hijau berkat aksi beli ini, seluruh indeks sektoral pun kompak menguat.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 231.606 kali dengan volume 5,179 miliar lembar saham senilai Rp 5,562 triliun. Sebanyak 190 saham naik, 117 turun, dan 93 saham stagnan.
Bursa-bursa regional menutup perdagangan dengan kompak di zona merah. Aksi jual terjadi menjelang pengumuman data ekonomi AS.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 74,96 poin (0,48%) ke level 15.459,86.
- Indeks Hang Seng turun 177,75 poin (0,71%) ke level 24.741,00.
- Indeks Komposit Shanghai berkurang 13,65 poin (0,62%) ke level 2.195,82.
- Indeks Straits Times terkoreksi 11,24 poin (0,34%) ke level 3.330,22.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Goodyear (GDYR) turun Rp 1.750 ke Rp 16.500, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 500 ke Rp 2.500, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 200 ke Rp 54.600, dan ABM (ABMM) turun Rp 105 ke Rp 2.695.
(ang/hds)