Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri telah mencanangkan pembangunan Jembatan Soekarno di Kota Manado, Sulawesi Utara, hampir 11 tahun lalu. Namun proyek yang dicanangkan 12 Oktober 2003 itu hingga kini belum selesai.
Kontraktor proyek tersebut adalah PT Hutama karya (Persero). Lantas bagaimana nasib proyek ini?
Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra menyebutkan, secara teknis proyek ini tidak ada persoalan. Namun ada masalah pembayaran pemerintah kepada kontraktor yang tidak penuh karena Jembatan Soekarno adalah proyek tahun jamak (multi years).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Direktur Operasi I Hutama Karya R Soetanto menjelaskan, Jembatan Soekarno saat ini menjadi salah satu proyek prioritas perseroan. Hal ini tidak lepas dari perintah Menteri Badan Usaha Milik negara (BUMN) Dahlan Iskan.
Dahlan menghubungi manajemen agar segera melakukan penyelesaian pembangunan Jembatan Soekarno. Proyek tersebut kemudian ditargetkan selesai paling lambat penghujung 2014.
“Pak Dahlan telepon. Kita juga sudah duduk bareng dengan Kementerian Pekerjaan Umum. Harus selesai tahun ini,” sebutnya.
Soetanto tidak menampik memang ada sedikit kendala teknis pada proyek ini. Namun persoalan tersebut sudah berhasil dituntaskan.
“Kalau tiangnya, permasalahan hanya shoring saja. Itu diperkirakan nggak kuat. Shoring itu rancangnya. Ini pakai cable stay yang di ujungnya nggak kuat karena angin. Sekarang sudah oke,” paparnya. (feb/hds)