"Sisanya kosong (tidak digunakan)," ungkap Kepala Divisi Regional Bulog DKI Jakarta Achmad Ma'mun saat ditemui media di kantor Bulog DKI Jakarta, Selasa (30/09/2014).
Untuk meminimalisir kerusakan, gudang Bulog yang kosong sengaja disewakan kepada perusahaan swasta. "Kita sewakan untuk komersil," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu saat zaman Pak Harto gudang ini penuh sekarang hanya diisi beras dan gula saja," katanya.
Namun pasca, Orde Baru Perum Bulog hanya berperan melakukan stabilisasi harga beras dengan menyediakan stok beras pemerintah. Namun beberapa tahun ini, Bulog mulai masuk ke bisnis kedelai dan gula, namun dilakukan secara komersial.
(wij/hen)