Pasar Saham Jeblok 140 Poin Pasca Terpilihnya Pimpinan DPR

Pasar Saham Jeblok 140 Poin Pasca Terpilihnya Pimpinan DPR

- detikFinance
Kamis, 02 Okt 2014 16:22 WIB
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 140 poin pasca terpilihnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang baru. Investor asing memilih pergi dari lantai bursa sambil bawa uang 1,6 triliun.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 12.150 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.125 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG anjlok 33,803 poin (0,66%) ke level 5.107,110 setelah terkena tekanan jual. Investor asing terus melepas saham.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indeks langsung meluncur tajam sejak pembukaan perdagangan, sampai ke titik terendahnya hari ini di 4.996,962. Indeks sama sekali tak mampu menyentuh zona hijau.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG terjun 96,692 poin (1,88%) ke level 5.044,221 gara-gara makin banyak saham yang kena koreksi. Pelaku pasar memutuskan keluar dari lantai bursa melihat situasi politik Indonesia yang kurang kondusif.

Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual. Seluruh indeks sektoral jatuh ke teritori negatif dengan koreksi rata-rata lebih dari satu persen.

Menutup perdagangan, Kamis (2/10/2014), IHSG terjun 140,104 poin (2,73%) ke level 5.000,809. Sementara Indeks LQ45 amblas 27,952 poin (3,21%) ke level 842,858.

Sucorinvest menyebut aksi jual terjadi menyusul sentimen terpilihnya pimpinan DPR untuk masa lima tahun ke depan. Ketua dan para wakilnya ini berasal dari Koalisi Merah Putih (KMP)

"Sayang sekali yang terpilih sebagai Ketua DPR adalah Setya Novanto dair Partai Golkar, bersama empat wakilnya, Fadli Zon (Gerindra), Agus Hermanto (Demokrat), Fahri Hamzah (PKS), dan Taufik Kurniawan (PAN)," kata Tim Sucorinvest dalam riset hariannya.

Seluruh anggota tertinggi di DPR tersebut merupakan bagian dari KMP yang dipimpin Prabowo Subianto. Selama ini pelaku pasar saham memang cenderung mendukung Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi).

Melihat situasi politik yang tidak bisa diprediksi ini, investor asing memilih tarik dana dari Indonesia. Transaksi investor asing sore ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 1,6 triliun di pasar reguler.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 285.234 kali dengan volume 4,5 miliar lembar saham senilai Rp 6,4 triliun. Sebanyak 41 saham naik, 296 turun, dan 52 saham stagnan.

Sentimen negatif juga datang dari pasar saham Wall Street yang semalam terkoreksi akibat virus ebola yang sudah menyebar hingga ke AS. Investor pun lakukan jual panik merespons hal ini, termasuk bursa-bursa di Asia.

Berikut situasi dan kondisi bursa regional sore ini:

  • Indeks Nikkei 225 terjun 420,26 poin (2,61%) bebas ke level 15.661,99.
  • Indeks Straits Times anjlok 34,11 poin (1,05%) ke level 3.229,98.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Centex (CNTX) naik Rp 1.500 ke Rp 17.000, Waran Sarana (SUPR-W) naik Rp 650 ke Rp 3.850, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 350 ke Rp 26.400, dan Renuka (SQMI) naik Rp 165 ke Rp 1.250.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 650 ke Rp 21.025, BCA (BBCA) turun Rp 625 ke Rp 12.400, United Tractor (UNTR) turun Rp 575 ke Rp 19.275, dan Mayora (MYOR) turun Rp 550 ke Rp 29.950.

(ang/dnl)

Hide Ads