Surat utang yang dimaksud adalah Obligasi Senior Bergaransi dengan bunga 10,75% per tahun yang akan jatuh tempo 2017. Pembayaran bunga Oktober 2014 telah ditunda hingga akhir November 2014.
"Perseroan akan terus memberitahu perkembangan terkait hal ini setelah menerima informasi lebih lanjut dari penerbit," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava, dalam keterangan tertulis, Rabu (5/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emiten berkode BUMI itu utang yang tercatat mencapai US$ 3,161 miliar atau jika dikalikan kurs dolar AS sebesar Rp 12.000 maka utangnya sebesar Rp 37,932 triliun.
Mengenai status pelunasan semua utang ini, perusahaan mengaku sudah mengirimkan proposal terkait pembayaran pokok dan bunga serta tingkat suku bunga yang lebih efisien. Perseroan juga sedang dalam pembicaraan dengan para kreditur.
Rincian utangnya di tautan ini.
(ang/dnl)











































