Executive Director PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Kuky Permana mengatakan, persoalan disparitas harga semen yang jauh tersebut disebabkan karena kondisi infrastruktur yang belum berkembang di Papua. Pada dasarnya, menurutnya harga semen sama di setiap daerah.
"Harga semennya sih sama. Biaya angkutnya itu yang beda di setiap daerah. Kalau Papua itu tergantung, ada yang ke gunung-gunung," kata Kuky ditemui usai bertemu Saleh Husin di Kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (10/11/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biaya angkutan itu komponen yang mahal. Untuk mengangkut semen itu butuh pelabuhan, jalan dan lain-lain. Kalau diangkut pesawat jelas mahal. Kalau pelabuhan dibangun, jalan dibangun, tentu harganya lebih baik," tuturnya.
Meski tak merinci, dia juga mengatakan, harga semen di wilayah paling Timur di Indonesia itu bervariasi tergantung jenis transportasi yang dipakai, seperti mobil, kapal, atau pesawat terbang.
"Satu juta (Rp 1 juta) ada," tutupnya
(zul/hen)