Kunjungan pertama, pada hari Jumat siang (14/11/2014), Saleh tiba di Pulau Rote dengan menumpang pesawat yang berangkat dari Halim Perdana Kusuma.
Saleh yang ditemani sang istri, Andrew, langsung disambut pemerintah daerah Rote.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai dari Rote, Saleh terbang ke Kupang pada Sabtu pagi. Di ibukota NTT tersebut, Saleh mengkuti beberapa rangkaian acara. Di antaranya mendengarkan keluhan pengusaha garam yang ingin berinvestasi di Kupang namun terkendala lahan.
Saleh juga memberikan bantuan beberapa mesin jahit dan alat tenun kepada Industri Kecil Menengah di beberapa kabupaten di NTT. Siangnya, Saleh blusukan ke pabrik semen BUMN milik PT Semen Kupang (Persero).
Pabrik semen ini masuk katagori 'sakit', karena kekurangan modal dan kesulitan keuangan. Kualitas produksinya yang kecil pun berakibat pangsa pasar BUMN ini hanya 0,45% dari kapasitas produksi nasional.
Kedatangan Saleh cukup memberi angin segar bagi perusahaan yang berniat untuk menambah pabrik agar meningkatkan kapasitas produksi yang lebih besar, hingga 1,5 juta ton per tahun.
Pemerintah, kata Saleh kepada Direksi Semen Kupang, berjanji mengupayakan agar bisa merealisasikan recana tersebut. Jika rencana pengembangan Semen Kupang terealisasi, maka dampak positifnya akan sangat besar seperti bisa mempermudah distribusi semen ke Papua agar harganya lebih murah sebab kapasitas produksi Semen Kupang ikut bertambah.
(zul/feb)











































