Susi datang menggunakan helikopter dari pelabuhan Tanjung Batu bersama Bupati Berau, Makmur. Sementara jajaran protokoler kementerian beserta pemerintah daerah sampai lebih dulu menggunakan speedboat.
Sesampainya di Maratua, sudah disiapkan sepeda motor plus pengemudinya untuk membawa Susi. Namun, Susi memilih mengemudikan sendiri sepeda motor bertransimisi manual itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang pengemudi pun bingung. Sampai beberapa orang memberikan kode agar permintaan Susi dikabulkan.
"Mau pakai motor bebek saja, Bu?" tawar salah satu pegawainya.
"Saya tidak bisa pakai motor bebek. Bisanya yang ada kopling," jawab Susi tegas.
Ia kemudian menyalakan motor tersebut dengan sempurna. "Kasih tahu saja jalannya," pinta Susi.
Cara berkendara Susi bukan seperti amatiran. Ia memacu motor tersebut cukup kencang di atas jalan yang banyak pasir dan kerikil.
"Saya sudah lama nggak naik motor," tutur Susi sambil tertawa. Susi kemudian mengelilingi lahan yang rencananya akan dibangun bandara.
Ia mengatakan pentingnya bandara di sebuah kawasan perbatasan. "Pelabuhan, bandara, itu harus ada di perbatasan. Penting sekali itu," tutur Susi.
(mkl/hds)