Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) hari ini menguat terhadap banyak mata uang dunia, termasuk rupiah. Perbankan dalam negeri sudah menjual dolar AS di harga Rp 13.100.
Penguatan mata uang Paman Sam ini tidak lepas dari ekspektasi naiknya suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed), yang menunjukkan adanya pemulihan di ekonomi AS.
Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (5/3/2015), pagi tadi dolar AS akhirnya menembus level Rp 13.015 atau melemah dibandingkan posisis pada penutupan perdagangan kemarin yaitu Rp 12.971.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) termasuk yang menjual dan membeli dolar dengan harga tinggi. Bank swasta ini mematok kurs jual dolar Rp 13.035, dan kurs beli Rp 13.015.
Di dua bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dolar AS juga sudah dijual di atas Rp 13.000.
Bank Mandiri mematok kurs jual dolar di harga Rp 13.082, sedangkan kurs beli dipatok Rp 12.868. Sedangkan di BNI, kurs jual berada di Rp 13.100 dengan kurs beli Rp 12.950.
Terakhir kali dolar AS mencapai level Rp 13.000 adalah pada Juli 1998. Saat itu, Indonesia tengah mengalami krisis ekonomi (atau dikenal sebagai krisis moneter/krismon) yang menyebabkan rupiah begitu terpuruk.
(ang/dnl)











































