Ahmad Bambang, Direktur Pemasaran Pertamina, mengakui bahwa pihaknya memang menaikkan harga elpiji 12 kg. Menurutnya, harga elpiji 12 kg memang bisa berubah sewaktu-waktu karena bukan barang subsidi seperti elpiji 3 kg.
Bambang menyebutkan harga patokan Elpiji yaitu CP Aramco maupun nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sudah bergerak. Ini lah yang menyebabkan harga elpiji 12 kg ikut berubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pengamatan detikFinance di Pasar Mampang (Jakarta Selatan) menunjukkan harga elpiji 12 kg di tingkat pengecer dan agen naik Rp 7.000/kg. Kenaikan ini dilakukan diam-diam, karena tidak ada pemberitahuan kepada agen atau pedagang eceran.
"Betul, hari ini mulai naik. Dari agen sana sudah naik, jadi hari ini saya jual Rp 150.000/tabung. Padahal tidak ada informasi sebelumnya," ungkap salah seorang pedagang elpiji di Pasar Mampang yang enggan disebutkan namanya.
Kenaikan harga elpiji 12 kg juga diakui oleh salah seorang karyawan di pangkalan elpiji di Mampang, Jakarta Selatan. Menurutnya, kenaikan harga berlaku mulai pukul 00.00 WIB hari ini.
"Iya, harga naik mulai hari ini jam 00.00. Naiknya Rp 7.000/tabung," sebut karyawan pangkalan Elpiji itu.
Senada dengan penjual eceran, di pangkalan pun tidak ada pemberitahuan soal kenaikan harga Elpiji. "Saya tidak tahu, tiba-tiba dari sananya naik," ujar si karyawan pangkalan Elpiji.
(hds/ang)











































